Lima pemuda asal Indonesia yang baru memulai masa magang teknis di Jepang, khususnya di bidang perakitan mobil, menjadi sorotan publik setelah tindakan heroik mereka menyelamatkan seorang wanita yang jatuh dari jembatan di Kota Yasu, Prefektur Shiga. Ahmad Jaelani (25), Anand Dwi Bintoro (26), Ariyo Santali (22), Ferdi Jaya, dan Nur Fajri Agustian (25) saat itu tengah menikmati liburan dan bersiap memancing di tepi Sungai Yasu pada 14 Oktober ketika kejadian ini terjadi.
Sekitar pukul 13.30, kelimanya mendengar suara keras dan melihat percikan air di bawah Jembatan Omifuji Ohashi. Menyadari ada yang membutuhkan bantuan, Ferdi, Aliyo, dan Ahmad langsung berlari menuju sungai untuk menyelamatkan wanita berusia 60-an tersebut. Sementara itu, Nur dan Anand meminta bantuan warga setempat, termasuk seorang guru sekolah dasar, dengan menggunakan fitur penerjemah di ponsel untuk menghubungi ambulans dan layanan darurat.
Penyelamatan tersebut penuh tantangan. Wanita itu ditemukan dalam kondisi tengkurap dan masih sadar, namun mengalami cedera parah. Salah satu pemuda sempat bertanya, “Apakah Anda merasakan sakit?” tetapi wanita itu terlalu lemah untuk merespons. Ambulans tiba sekitar 20 menit kemudian dan langsung membawanya ke rumah sakit. Berkat upaya ini, meskipun mengalami patah tulang, nyawa wanita tersebut berhasil diselamatkan.
Atas keberanian mereka, kelima pemuda ini menerima penghargaan dari Kepolisian Prefektur Shiga. Di hadapan publik, Nur menyatakan keinginannya untuk terus menanamkan nilai solidaritas walaupun mereka berada jauh dari tanah air. Anand juga bersemangat untuk membagikan pengalaman ini kepada keluarganya di Indonesia, mengatakan bahwa pelajaran untuk saling membantu di tempat kerja telah mendorong mereka bertindak tanpa ragu.
Daihatsu Motor Co., Ltd., perusahaan tempat mereka bekerja, turut mengapresiasi tindakan tersebut sebagai bukti nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh perusahaan. Perwakilan Daihatsu menyebut kelima pemuda ini sebagai contoh nyata komitmen untuk membantu orang lain.
Kisah penyelamatan ini bukan hanya menggambarkan keberanian, tetapi juga menunjukkan bagaimana solidaritas lintas negara bisa membawa dampak positif dalam masyarakat.
Ingin meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Jepang? Yuk, gabung di Kaiwa JLC! Klik di sini untuk list program/kelas.
Source : Kyoto Shinbun