Berdasarkan survei dari Consumer Affairs Agency terhadap 585 produsen makanan, 43% dari mereka telah memperpanjang tanggal kedaluwarsa pada 935 produknya. Meski demikian, upaya ini sebagian besar dilakukan oleh perusahaan besar dan menengah.
Lebih dari setengah produsen skala kecil dan rumahan belum merencanakan untuk melakukan langkah serupa karena menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produk yang konsisten serta mengelola biaya yang diperlukan.
Dalam survei daring yang berlangsung antara Juli dan Agustus, perusahaan kecil hingga menengah didefinisikan sebagai perusahaan dengan modal maksimum 300 juta yen atau kurang dari 300 karyawan. Sedangkan, perusahaan dengan kurang dari 20 pekerja dikategorikan sebagai perusahaan kecil. Di luar kriteria tersebut, perusahaan digolongkan sebagai perusahaan besar.
Survei ini mencakup 112 produk dengan tanggal kedaluwarsa dan 823 produk dengan batas konsumsi terbaik. Hasil survei menunjukkan bahwa 33% produk tidak direncanakan untuk mengalami perpanjangan tanggal.
Jika dilihat dari ukuran perusahaan, 53% perusahaan kecil belum memiliki rencana memperpanjang tanggal kedaluwarsa. Sementara itu, 29% perusahaan kecil hingga menengah dan 15% perusahaan besar juga tidak merencanakan hal serupa.
Pemerintah sendiri telah menetapkan target untuk mengurangi limbah makanan hingga setengahnya pada tahun fiskal 2030.
Ingin meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Jepang? Yuk, gabung di Kaiwa JLC! Klik di sini untuk list program/kelas.