Becak di Jepang disebut sebagai jinrikisha. Seperti namanya, jinrikisha dapat diartikan menjadi kendaraan roda dua yang ditarik dengan tenaga manusia dari depan.
Meski begitu, becak khas Jepang ini tidak menjadi transportasi umum yang bisa dinaiki kapan pun. Becak-becak ini biasanya lebih mudah dijumpai di tempat-tempat wisata di Jepang, seperti Kyoto, Asakusa, dan Kamakura.
Uniknya, becak ini akan ditarik oleh seorang pengendara becak yang bagian depannya tampak seperti kayu di gerobak.
Selain itu, para penarik becak khas Jepang adalah para pemuda yang memiliki tubuh bugar, bertenaga, serta perkasa. Tak hanya pemuda, penarik jinrikisha juga ada pemudi.
Saat berkunjung ke Jepang dan tertarik untuk menaiki becak ini, tarif yang dikeluarkan cukup menguras kantong.
Pasalnya, tarif untuk satu orang bisa mencapai 6.000 yen atau sekitar Rp500 ribu. Sementara untuk dua orang, siap-siap mengeluarkan dana sebesar 10.000 yen atau sekitar Rp1 juta.
Untuk durasi perjalanannya sendiri kurang lebih 10-15 menit untuk mengelilingi tempat wisata di kota tersebut. Para penarik becak ini juga bisa menjadi tour guide dan memberikan rekomendasi kuliner lezat selama perjalanan. Jadi bagaimana Minna-San, tertarik untuk coba?
Ingin meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Jepang? Yuk, gabung di Kaiwa JLC! Klik di sini untuk list program/kelas.